perKonGsiAn

assalamua'alaikum semua...alhamdulillah..arini 12/12/2011..10.55 minit pagi di bumi california..hari isnin..subhanaALLAH..its raining in the morning..alhamdulillah..rahmat kasih sayangNYA...okay..berbalik pada tajuk di atas..------> PerKonGSiAN<-------- mula dgn bismillah...my pakcik lenovo dibuka..."ya ALLAH...berikan aku "sesuatu" hari ini untuk aku pelajari.." monolog hati..bile dah on pakcik nie...first sekali..check email..done! malas nak bace..pape entah~ new tab..facebook! sebelum terlupe..facebook AISAHTULL JAMIZA ABD JAMIL sudah activate! hehe..then..new tab..youtube---> layan jap vdeo2 y di post kat fesbuk tue..there is one thing...

"Wanita yang menawarkan diri sebagai isteri kepada lelaki yang baik bukan satu kecacatan sebaliknya tanda tinggi hasratnya kepada kebaikan. (Dr. Asri Zainul Abidin, via Twitter)" 


----> copy paste from aiman azlan wall post..


popup in my mind..."adakah ini "sesuatu" yang perlu aku pelajari hari ini?" fuuuuhhhh...yap! in shaa ALLAH! mungkin ini..*secara tak langsung menjadi inspirasi pagi..hehehe..*semangat ni! hohoho..

tak kisahlaaa...ermmm..then...ini die PerKongSIan....setelah di selongkar folder2 dalam mr buffalo (hard disk) terjumpa ini...copy paste dr iluvislam..kalian baca je lah ea...semoga bermanfaat! 



Daun yang jatuh takkan membenci angin- fahimmumtaz-iluvislam forum..

“ya ALLAH, betapa telah Kau aturkan perkenalan sehingga membenihnya persahabatan dan Kau pupuk ia tumbuh subur di hati kami agar bercambah keimanan. Namun andai hadirku menjadi ulat yang merosakkan antara dia denganMU, maka tidak ada tangguh untukku berundur dari dalam hidupnya.

KeranaMu YA ALLAH, saat aku memohon teman yang mengemburkan keimanan dan Kau anugerahkan dia menjadi pohon singgahana agar rimbunnya menjadi teduhanku dari bahang kemarau kehidupan. Bagaimana Kau meminta dia dariku kembali, sedang aku dan dia nyata milik-MU. 

PadaMu kuserahkannya, andai pengorbanan itu mahar keredhaan. Kerana saat Kau hadirkan pertemuan, telahku redha untuk sebuah perpisahan.”

Pernahkah kita bertemu dengan seseorang yang tidak pernah kita kenal siapa dia, tidak pernah kita tanyakan dari mana asalnya. Dan dia duduk seketika bersama kita, menyinggahi kamar kehidupan dan meninggalkan kalam bisunya di ruangan jiwa.

Dimensi pertemuan itu berbeza, saat kita tidak pernah melihat wajahnya namun kita bagai tahu bagaimana redup pandangannya. Dan tika kita tidak pernah sekali pun mendengar suaranya, kita bagai kenal nada bahasanya.
 

Dan kita tertawan pada agamanya, saat tazkirah dan nasihat menjadi utusan hatinya..saat hadis-hadis Baginda bermain dalam ratib bahasanya dan Al Huda menjadi ayat karangan jiwanya. Dan bagi kita,sahabat adalah keperluan jiwa. Dialah ladang hati, yang kita taburi dengan kasih dan kita tuai dengan penuh rasa terima kasih. Dan pada kita, dialah anugerah istimewa dariNya saat kita memohon padaNya memilih teman perjalanan yang terbaik dalam kembara perjuangan di jalanNya.

Begitu tika Dia hadirkannya berkali-kali menemani lena kita, saat istikharah yang kita pinta menjadi jawapanNya. Sehingga seluruh jiwa kita menyangka dialah sahabat yang bakal menjadi menjadi tonggak perjuangan selama masa kehidupan. Dan tika itu kita mengharapkan persahabatan yang berpanjangan dengan ikatan yang lebih kukuh dan diredhai..agar utusan hatinya sentiasa menemani kita, ratib bahasanya terus didendangkan di telinga dan karangan jiwanya terus kemas terukir saat kita alpa.

Dan tidak pernah ada prasangka, bagaimana andai hadir kita memberi masalah padanya..kewujudan kita tanpa sedar mengganggu hatinya bertemu Pencipta. Dan kita terpaku tiba-tiba, dari doa yang kita pohon agar persahabatan dinaungi rahmatNya tiba-tiba bertukar cela. Mungkinkah dalam persahabatan itu penuh terpalit dosa, apakah nasihat kita melaghokan jiwanya..saat kita bersahabat kerana agamaNya.

Namun tiba saat mengharuskan kita sedar, saat pertemuan diqasadkan untuk memburu redhaNya maka perpisahan keranaNya pasti membuah makna. Tika kita merunduk tawadhu` pada ketentuanNya dalam kudus jiwa kita membelas pada ketentuan takdir.. yakinlah Dia tidak pernah menganiaya hambaNya.

Kalau kehadiran dianggap menyusahkan, moga pemergian menghembuskan ketenangan. Bila membenih subur kerana ukhuwwah, biar jatuh gugur dalam mahabbah.
Kerana daun yang jatuh takkan sekali-kali membenci angin. Dan amankanlah hatimu dengan janjiNya :"..Dan sekali-kali tidaklah Rabb-mu menganiaya hamba-hambaNya." Fussilat::46.
                                                                          -gambar hiasan-

-----> ini adalah "sesuatu" buat diriku hari ini..in shaa ALLAH..pasti akan ada yang lebih hebat di depan sana..bersedia untuk sebarang kemungkinan! al-mumtahanah hebat di jalan ALLAH! insha ALLAH..
~ DEMI REDHANYA~

6

0 comments: